Pages

Minggu, 16 Januari 2022

Kisah Cinta Sederhana (Part 1)

Aku selalu mematok level tinggi sama siapapun cowok yang mau deketin aku. Aku liat wajahnya, liat kendaraannya, penampilan nya dan yah memang aku terkenal si cewek pemilih kala itu. 

Dan karma mulai mendekat, saat salah satu senior ku di kampus yang dengan begitu percaya diri mulai menunjukan tanda tanda kalau dia bermaksud pedekate alias pendekatan dengan ku. 

Dia ini selain senior di kampus, juga guru bahasa inggris di kursusan tempat aku belajar. Masalahnya dia ini orangnya Unik cenderung aneh dan langka malah

Style nya jauuhh dari tipe cowok idaman aku. Sehari hari pake batik, celana bahan, bawa tas gendong yang disisi tas nya selalu ada botol minum/tumbler, macam anak TK fikirku. Oh satu lagi ciri khasnya : memakai blangkon. Kebetulan dia asli brebes jawa tengah

Orangnya kocak, narsis, ceria, aku suka karakternya kecuali hal hal yang tadi aku sebutkan diatas plus dia gak punya kendaraan. Kalau dia bukan guru ku di kursusan, sudah jauh jauh hari ku blacklist namanya

Dan sampailah di satu momen dimana dia ngajak aku jalan. Jujur aku panik, mau nolak gak enak, aku chat semua sahabat sahabat ku buat minta pendapat

"Udah coba aja, lagian kan belum tentu jadian, jalan mah ya jalan aja" Begitu kira kira kesimpulannya

Setelah pergolakan hati dan fikiran, akhirnya aku menyetujui ajakan nya untuk jalan jalan, kita sepakat bertemu keesokan harinya di tempat dan waktu yang sudah ditentukan

Aku datang tepat waktu, di pertigaan jalan. Dari kejauhan sudah tampak sosok nya berjalan santai senyam senyum daaaan hal yang aku khawatirkan terjadi : setelan nya!! Aku ingat setelannya pake kaos putih, celana bahan hitam, sepatu plastik hitam yang katanya dia beli harga 25.000 di entah toko yang mana. Blangkon menempel sempurna, tas di punggung dengan botol minum di pinggirnya juga gak ketinggalan

Ya Allah, pasrah deh kalau orang orang di mall nanti liatin aku jalan sama dia, karena jujur dia super unik gak ada duanya. Dan seperti yang kuduga pastilah kita jalan naik angkot, gak mungkin dia tiba tiba punya motor dalam waktu semalam. 

Baik, dengan pasrah aku duduk di angkot bersebelahan dengan nya. Selama diperjalanan dia banyak cerita, tentang hidupnya, pekerjaannya, segala macam, kadang dia pancing aku buat cerita juga, satu jam perjalanan ternyata cukup membuat aku merasa nyaman, bahkan di perjalanan ini aku menyadari satu hal ; dia lelaki tipe pejuang dan cukup tangguh. 

Sampai di Mall, incaran kita ke gramedia. Aku kesampingkan beberapa orang yang melirik kita dengan pandangan aneh, aku udah terlanjur pasrah juga sih soalnya dengan penampilan dia yang se unik itu pasti akan menarik perhatian orang orang

"Mau beli buku apa? " Katanya
"Mmm gak tau, mau lihat lihat dulu aja mas" 
"Sini saya fotoin, pegang bukunya buat ciri habis ke gramedia"

Terus aku dengan polosnya mau di foto beberapa kali, aku bahkan posting ke facebook dengan sadar se sadar sadarnya manusia. 

Setelah itu dia ajak aku makan di salah satu tempat makan dengan menu utama ayam bakar. Dia bilang itu tempat makan favoritnya dan pasti aku pun bakalan suka

Ternyata tempat itu adalah tempat dimana aku juga sering datang sama mantan ku semasa SMA, tragis sih. Btw emang ayam bakar dan sambel nya enak, jadi aku gak akan pernah bisa nolak. 

Di jalan pulang fikiran ku menerawang jauh, ada rasa nyaman terselip namun berperang sengit dengan prinsip ku yang ingin punya pacar Good looking, motor Ninja, yang bisa ajak aku jalan kemana aja dengan gampang

Tapi laki laki unik ini masuk dalam kehidupan aku dengan cara tak biasa. Dia apa adanya, jujur, penampilannya sederhana, tapi perjuangan hidupnya luar biasa. 

Waah lambat laun aku terseret dalam perasaan yang cukup rumit 🙂

Bersambung.... 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar