Pages

Senin, 06 Juni 2022

Beruntung ❤


"Aku pernah loh ragu sama kamu mas, pas kita udah lamaran, dan sebulan lagi nikah"

"Ragu kenapa?" Tanya nya sambil terus memperhatikan layar HP, sibuk mengetik chat balasan yang jumlahnya belasan, belum sempat di balas seharian katanya. 

"Mmmm, selama ini aku udah hidup cukup susah dengan segala permasalahan keluarga, aku struggle sendiri, aku cari uang buat jajan, buat ini dan itu sendiri, jujur capek banget waktu itu"

"Terus aku berfikir, nikah sama kamu yang belum punya pekerjaan tetap, apa gak bikin hidup ku makin ruwet ya?" 

Dia tersenyum kecil, masih sibuk dengan HP nya. 

"Tau gak? Dari dulu aku selalu bercita cita menikah sama orang kaya, yang udah punya rumah, punya mobil, aku udah hidup enak gak perlu lagi dibawa susah" Kini giliran ku yang tertawa,

"Tapi akhirnya takdir juga yang menyatukan kita ya mas" 

"Aku bersyukur dari sejak gadis udah mandiri, udah terbiasa ngadepin banyak masalah, jadi setelah nikah pun udah terbiasa, terbukti kan aku gak banyak ngeluh, aku bantu cari tambahan uang buat bayar kontrakan, karena emang udah biasa dari dulu. Kamu harusnya bersyukur punya aku mas, gak banyak cewek yang mau di ajak hidup dari nol"

Dia terlihat melepaskan HP di genggaman nya, berguling memeluk ku yang sedang membaringkan diri di kasur karena lelah dengan semua aktivitas mengurus rumah, suami dan anak anak, dan malam ini sudah lega karena Syana sudah tidur , kaka nela pun sudah nyenyak di kamar nya sendiri. 

"Makasih ya bunda, ayah beruntung bisa punya istri sebaik dan secantik bunda" Nadanya lebih terdengar meledek karena sambil cengengesan

Ku genggam wajahnya dengan kedua tangan ku, melihat kerutan halus di ujung matanya, kulitnya yang berubah jadi sawo matang padahal dulunya putih bersih, matanya yang lelah tanda setiap hari dia berjuang, bergelut dengan segala macam pekerjaan demi bisa memberi kehidupan yang layak dan nyaman untuk keluarga kecilnya. 

"Tau gak mas? Sebenernya, aku yang lebih beruntung bisa jadi istri kamu. Gak ada satu penyesalan pun dalam diri aku sudah memilih kamu jadi pasangan aku, jadi Ayah dari anak anak aku"

"Mungkin kita sama sama beruntung ya, saling menemukan satu sama lain" Ku berikan senyum paling manis, dengan perasaan paling tulus untuk laki laki tangguh di hadapan ku. 

"Bunda, anak anak udah tidur" Katanya memecah keharuan ku

"Terus?"

"He he he..." Dia ketawa ketiwi dengan wajah jahil dan manjanya, semakin erat tangannya memeluk ku. 

"Aku kabur jangan?" Tanya ku polos

"Jangaann, gak akan bisa kaburr! " Ketawanya makin keras sampai nyaris membangunkan anak ke dua kami yang tertidur di samping ku. 

"Sssssssssssttttttttt" Refleks kami berdua meletakan telunjuk di bibir saling mengisyaratkan dan berujung tertawa konyol bersama. 



Jumat, 03 Juni 2022

Allah itu Maha Kaya

Alhamdulillah tanggal muda, hati selalu lega karena tandanya sebentar lagi suami gajian. 

"Bun, minggu depan kita bayar pajak kendaraan 2 sekaligus, mobil dan motor"

"Hah? Serius?" Aku jujur kaget karena ku kira waktunya gak se-berdekatan itu. 
Aku menghela nafas, Membayangkan uang gajian akan langsung raib saat itu juga bahkan nominalnya kurang karena belum termasuk bayar listrik dan cicilan rumah. 

"Ayah, saldo di BRI sedikit lagi, itupun buat modal kita jualan kan yah"
"Ya gimana lagi bun, ayah juga lupa gak inget dari bulan kemarin, tau gitu bisa nabung dulu"
mengingat pengeluaran kita bulan kemarin dan bulan ini lagi ancur ancuran (bukan karena beli barang atau liburan ya) tapi memang karena kebutuhan penting, sehingga uang modal jualan kita pun ikut terkuras. 

"Ya udah yah gimana nanti aja, insyaallah ada rezeki buat bayar pajak" Aku selalu mencoba tenang, ya karena mau panik pun gak akan bisa ngehasilin uang. 

Hari itu seperti biasanya ku gelar sajadah, menunaikan sholat dhuha lalu lanjut baca surat Waqiah, dhuha kali ini doanya ku khususkan :

"Ya Allah, cukupkan rezeki ku untuk bayar pajak, biar uang gaji ada sisa untuk keperluan lain. Lancarkan usaha kami, lariskan jualan kami ya Allah" 

Ku berdoa bersungguh sungguh,  ya karena nominal nya emang gak kecil kalau langsung bayar pajak 2 kendaraan di kondisi ekonomi yang belum stabil 😆

Selesai sholat aku beres beres kamar anak sulung, ku tarik keranjang dibawah kasur untuk ku sapu. Lalu ingatlah aku di keranjang ini ada stock barang jualan yang belum habis terjual. 

Ku keluarkan isinya, ku hitung hitung lumayan juga nih kalau terjual nominalnya sekitar 500ribu. Lalu tanpa ragu aku foto dan posting produknya, bismillah aja nyari tambahan buat bayar pajak

Masyallah, malam nya habis terjual semua. Setelah dihitung hitung bertambahlah saldo ku sekitar 600ribuan.

Coba lagi posting jualan skincare, bismillah lagi di niatkan yang sama. Dan seharian itu tiba tiba banyak yang order, notif transferan terus bermunculan sampai malam. 
kalau di hitung hitung keuntungan jualan skincare dapat sekitar 250ribuan, wah masyaallah. Kalau di jumlah sangat lumayan untuk nambah nambah bayar ini itu. 

Lalu hari ini dapat kabar suami juga ada bonus tambahan dari kegiatan outbound bulan lalu, alhamdulillah bonusnya cair hari ini di saat kita bener bener butuh. 

Semakin yakin kalau :
Allah itu maha Kaya, 
Minta sama Allah, disertai ikhtiar, 
Insyaallah Allah mudahkan. 
Allah datangkan pembeli kepada kita, Allah kasih kita rezeki dari arah yang bahkan tak kita duga. 

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah ❤