Pages

Senin, 03 Februari 2014

Contoh Usulan Penelitian MSDM



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Penelitian
Sumber daya manusia adalah kekuatan, tenaga dan  potensi yang berasal dari manusia. Dalam pengertian praktis sehari-hari, Sumber daya manusia  lebih dimengerti sebagai bagian integral dari system yang membentuk suatu organisasi.  Sumber daya manusia ini diatur dalam suatu bidang manajemen yaitu manajemen sumber daya manusia yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan.
Salah satu fungsi  dari manajemen sumber daya manusia adalah kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen sumber daya manusia  karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi pula prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin kerja yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.
Sistem absensi merupakan salah satu bentuk pengawasan kedisiplinan yang sudah sejak lama diterapkan oleh organisasi perusahaan. Sistem absensi yang diterapkan oleh organisasi perusahaan berbeda-beda, ada yang menggunakan absen manual, seperti absen kehadiran, absen panggil sampai absen dengan memasukan kertas ke dalam mesin absen. Namun sistem absensi manual memilki beberapa kelemahan diantaranya absensi mudah dititipkan dan dimanipulasi sehingga menimbulkan pelanggaran terhadap disiplin kerja pegawai. Selain itu memerlukan biaya tambahan untuk pembelian kartu absensi dan menambah pekerjaan administrasi.
Kemajuan tekhnologi telah banyak memberikan kontribusi dan dampak positif bagi organisasi perusahaan dalam rangka mengantisipasi dan memininimalisir terjadinya pelanggaran kedisiplinan karyawan. Hal ini diwujudkan melalui penggunaan sistem absensi biometrik yang mengidentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilaku yang khas dan hanya dimiliki oleh dirinya sendiri seperti sidik jari, struktur wajah, iris dan retina mata.
Absensi biometrik yang banyak digunakan pada organisasi perusahaan  adalah absensi biometrik sidik jari (finger print), karena penggunaannya yang praktis, sulit dimanipulasi dan biaya instalasi perangkatnya relatif lebih murah dibandingkan dengan absensi biometrik yang lain.
CV Dandy Handicraft adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan penjualan barang kerajinan tangan yang terbuat dari anyam pandan, mendong, pelepah pisang, rara pandan dan eceng tenun. Bahan-bahan tersebut diolah diantaranya menjadi box koran, dompet, rak sepatu, tas kosmetik, kursi, rak buku dan barang kerajinan lainnya. Barang-barang hasil produksi kemudian di ekspor ke daerah Eropa, Amerika, dan Asia.
CV Dandy Handicraft merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan aplikasi sistem absensi sidik jari (finger print) sejak bulan Agustus tahun 2013 dengan harapan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawannya. Berbagai alasan menjadikan sebab diberlakukannya sistem absensi sidik jari pada CV Dandy Handicraft ini, diantaranya untuk meminimalisir karyawan yang datang tidak tepat waktu, dan pulang bekerja sebelum waktu yang ditentukan perusahaan. Selain itu karena sebelumnya CV Dandy Handicraft menggunakan sistem absensi dengan menggunakan mesin absensi kartu manual maka diharapkan sistem absensi finger print ini dapat mengatasi masalah pelanggaran kedisiplinan oleh karyawan yang tidak bekerja dengan cara menitipkan absen pada rekan kerjanya.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Sistem Absensi Sidik Jari Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada CV Dandy Handicraft”.

B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka penulis dapat mengklasifikasikan masalahnya yaitu sebagai berikut :
1.    Bagaimana sistem absensi sidik jari yang diterapkan pada CV Dandy Handicraft?
2.    Bagaimana disiplin kerja karyawan pada CV Dandy Handicraft?
3.    Bagaimana pengaruh penerapan sistem absensi sidik jari terhadap disiplin kerja karyawan CV Dandy Handicraft?



C.      Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui sistem absensi sidik jari yang diterapkan pada CV Dandy Handicraft
2.    Untuk mengetahui disiplin kerja karyawan pada CV Dandy Handicraft
3.    Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem absensi sidik jari terhadap disiplin kerja karyawan pada CV Dandy Handicraft.

D.      Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
1.    Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai penerapan sistem absensi sidik jari serta pengaruhnya terhadap disiplin kerja karyawan perusahaan.
2.    CV Dandy Handicraft
Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang berguna dalam upaya peningkatan disiplin kerja karyawan.
3.    STIE Latifah Mubarokiyah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi diperpustakaan STIE Latifah Mubarokiyah juga dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya yang mengkaji permasalahan yang sama.
4.    Bagi Pihak lain.
Sebagai referensi atau masukan bagi peneliti lain yang mempunyai permasalahan yang serupa serta dapat dijadikan bahan penelitian lebih lanjut.
E.       Kerangka Pemikiran
Hasibuan (2005: 193-194) mengemukakan bahwa:
“Kedisiplinan merupakan fungsi operatif MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanda disiplin karyawan baik, sulit bagi organisasi perusahaan mencapai hasil yang optimal.”
 Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Seorang manajer dikatakan efekif dalam kepemimpinannya, jika para bawahannya berdisiplin baik. Untuk memelihara dan meningkatkan kedisiplinan yang baik adalah hal yang sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya.
Pengukuran disiplin kerja dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator sebgaiamana yang dinyatakan oleh Guntur (1996;34-35) yaitu sebagai berikut:
1.    “Disiplin terhadap waktu
2.    Disiplin terhadap target
3.    Disiplin terhadap kualitas
4.    Disiplin terhadap prioritas kerja
5.    Disiplin terhadap prosedur”.
Kedisiplinan merupakan faktor penting dalam upaya menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu parameter yang digunakan dalam pengukuran kedisplinan kerja karyawan yaitu kemampuan karyawan untuk masuk dan pulang kerja dengan tepat waktu. Sehingga sistem absensi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai sarana pendukung dalam upaya menciptakan dan meningkatkan disiplin kerja karyawan. Informasi yang akurat dan terperinci mengenai kehadiran seorang karyawan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan prestasi kerja seseorang, gaji/upah, produktivitas, atau kemajuan perusahaan secara umum.
Salah satu upaya dalam rangka meningkatkan disiplin kerja karyawan yaitu melalui penggunaan mesin absensi biometrik. Mesin absensi biometrik adalah mesin absensi yang menggunakan sistem biometrik untuk mengautentifikasi karyawan saat proses mengabsen. Biometrik adalah teknologi khusus yang biasa digunakan pada medis untuk mengidentifikasi manusia dengan melihat atau mendeteksi karakteristik tertentu yang ada pada diri manusia itu ,nb sendiri. Adapun,  karakteristik yang diidentifikasi menggunakan sistem biometrik ini bisa saja berupa sidik jari, bentuk dan karakteristik wajah, mata, dan suara manusia.
Salah satu sistem absensi biometrik yang banyak digunakan di berbagai organisasi perusahaan adalah absensi biometrik sidik jari. Mesin absensi fingerprint/sidik jari adalah salah satu mesin absensi  jenis biometrik yang menggunakan metode pendeteksian melalui sidik jari karyawan untuk mendata daftar kehadiran karyawan. Absen sidik jari adalah suatu metode baru yang saat ini telah berkembang menggunakan mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran suatu komunitas, kelompok maupun instansi yang menggunakannya.
Beberapa alasan yang mendasari banyaknya penggunaan sistem absensi biometrik sidik jari dengan sistem biometrik lainnya diantaranya harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan sistem biometrik lainnya, selain itu sidik jari tangan juga memiliki karakteristik yang khas, yaitu sebagai berikut:
1.    Parennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari melekat pada kulit manusia seumur hidup.
2.    Immutabilty, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakaan yang serius.
3.    Individually, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.
Dengan penggunaan sistem absensi biometrik sidik jari ini, diharapkan bisa meningkatkan disiplin kerja karyawan sehingga dapat membantu organisasi perusahaan mencapai tujuan nya secara efektif dan efisien.
Terdapat beberapa indikator untuk melihat disiplin kerja pegawai yaitu sebagai berikut:
1.    “Kehadiran (Tingkat absensi) yaitu kehadiran setiap hari jam kerja
2.    Tepat waktu yaitu ketepatan karyawan pada saat masuk jam kerja, pada saat memulai pekerjaan dan pada saat pulang jam kerja.
3.    Menaati peraturan/prosedur yaitu menaati dan mematuhi peraturan dan prosedur kerja yang berlaku”. (Malayu SP. Hasibuan, 2001)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan sistem absensi sidik jari dapat mempengaruhi terhadap disiplin kerja karyawan.
Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian Doni Purnama Alam Syah, S Kenyang (2007) yang berjudul: “Sistem Biometriks Absensi Karyawan Dalam Menunjang Efektifitas Kinerja Perusahaan”, menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem absensi biometriks terhadap disiplin kerja karyawan.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat digambarkan paradigma kerangka pemikirannya sebagai berikut;

Penerapan Sistem Absensi  Sidik Jari (X)
Disiplin Kerja (Y)
 


F.       Hipotesis Penelitian
Suharni Arikunto (2006;47), mengemukakan bahwa:
“Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbuktinya melalui data yang terkumpul. Oleh karena itu rumusan penelitian biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan.”

Pada penelitian ini penulis dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut: Diduga penerapan sistem absensi sidik jari mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan CV Dandy Handicraft. Secara statistik, hipotesis tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Penerapan sistem absensi sidik jari tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan pada CV Dandy Handicraft
Ha : Penerapan sistem absensi sidik jari mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan CV Dandy Handicraft.

G.      Metodologi Penelitian
1.      Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif.
“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”. (Mohamad Nazir, 2003;54)

Jenis penelitiannya adalah studi kasus karena hasil dari penelitian ini tidak bisa digeneralisasikan, sehingga hanya bisa untuk lokasi yang mempunyai karakteristik yang sama.
2.      Teknik Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari subjek dan objek penelitian. Data primer diperoleh dari hasil sebgai berikut :

a.    Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap subjek/objek dan fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung di kantor CV Dandy Handicraft.
b.    Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab dengan pihak yang berwenang di CV Dandy Handicraft Rajapolah
c.    Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis kepada responden mengenai penerapan sistem absensi biometrik sidik jari dan disiplin kerja karyawan.
       Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder diperoleh dari:
a.    Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperoleh dari catatan intern instansi/organisasi dengan cara mengumpulkan, membaca, mempelajari dan menganalisis data yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengumpulan data dari daftar absensi karyawan, catatan dan dari notulen rapat yang berhubungan dengan penelitian.
b.    Studi kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara membaca dan mempelajari literatur-literatur, catatan kuliah dan sumber-sumber lain yang relevan dengan masalah yang diteliti.


3.      Populasi dan Sampel
a.    Populasi
“Populasi adalah jumlah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik kesimpulannya”. (Sugiono,2003:73)
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan CV Dandy Handicraft yang berjumlah 83 orang.
b.   Sampel
“Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. (Sugiono,2003:73).
Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh karyawan CV Dandy Handicraft, karena populasinya relatif sedikit sehingga diambil seluruhnya. Hal tersebut sesuai dengan yang dinyatakan oleh Suharsimi (1996:120) bahwa:
“Apabila besar penduduk subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, tetapi jika jumlah subjeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara 10-15% atau 10-25% dari populasi”.

4.      Operasionalisasi Variabel
Untuk memudahkan menganalisis data dalam penelitian ini, maka variabel yang ada dioperasionalkan sebagai berikut:


Tabel 1
Operasionalisasi Variabel

Variabel
Definisi
Indikator
Skala Pengukuran
Penerapan sistem absensi sidik jari (X)
Penggunaan sistem absensi karyawan dengan menggunakan sistem biomentrik sidik jari tangan (finger print) yang discan dengan mesin handkey dan diolah dengan aplikasi komputerisasi.
1.    Kemudahan penggunaan absensi sidik jari
2.    Kesederhanaan penggunaan absensi sidik jari.
3.    Keefektifan absensi sidik jari
4.    Ketepatan hasil absensi sidik jari.
Ordinal
Disiplin Kerja (Y)
Kesadaran dan kesediaan seseorang dalam menaati semua peraturan yang berlaku pada suatu organisasi.
1.    Ketaatan dan kepatuhan pada peraturan
2.    Ketepatan waktu bekerja
3.    Ketepatan dalam menyelesaiakan pekerjaan
Ordinal
Sumber: Malayu SP.Hasibuan (2003)

5.      Uji Validitas dan Reliabilitas
a.    Uji Validitas
Untuk mengukur validitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini, dianalisis dengan menggunakan korelasi pearson product moment yang diolah dengan menggunakan software SPSS 18.0 dengan rumus dasar sebagai berikut: 
(Suharsini Arikunto 1996:160)

Keterangan :
rxy    = Koefisien korelasi tiap item pernyataan
n      = Jumlah sampel
X     = Skor setiap item pernyataan
Y     = Skor Total
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika rxy > r tabel maka dapat dikatakan valid
Jika rxy < r tabel maka dapat dikatakan tidak valid
b.   Uji Reliabilitass
“Reliabilitas menunjukan pada pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.” (Suharsini Arikunto.1996:168)
Uji Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rumus cronbach alpha yaitu sebagai berikut:

  (Suharsini Arikunto.1996:106)
 
Keterangan:
r11    = Reliabilitas instrumen yang dicari
k      = Banyaknya butir soal
= Jumlah Variasi skor tiap-tiap item pertanyaan
   = Varians total

Dengan kriteria pengujian sebgai berikut:
Jika nilai cronbach alpha > 0,60 maka reliabel
Jika nilai cronbach alpha < 0,60 maka tidak reliabel
(Imam Ghozali,2001)
6.      Alat Analisis dan Uji Hipotesis
a.   Alat Analisis
1.    Untuk mendeskripsikan sistem absensi sidik jari (X) yang diterapkan pada CV Dandy Handicraft , dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif yang diolah dengan menggunakan software SPSS 18.0, dengan berdasarkan nilai minimum, median dan standar deviasi median, maka selanjutnya dibuat skala penafsiran sebagai berikut:




 (Bedjo Siswanto,2004: 31)

2.    Untuk mendeskripsikan disiplin kerja (Y) karyawan pada CV Dandy Handicraft, dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yang diolah dengan menggunakan software SPSS 18.0, dengan berdasarkan nilai minimum, median dan standar deviasi median, maka selanjutnya dibuat skala penafsiran sebagai berikut:











(Bedjo Siswanto, 2004:31)
  
3.    Untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem absensi sidik jari (X) terhadap disiplin kerja (Y) karyawan pada CV Dandy Handicraft, dianalisis dengan menggunakan koefisien korelasi rank spearman (rs) dengan langkah kerja sebagai berikut:



a.       Menentukan Peringkat (Rangking) variabel X dan Variabel Y
b.      Menghitung Kuadrat Selisih Peringkat (d )
c.       Menghitung Korelasi variabel X dengan variabel Y dengan menggunakan rumus:
rs               (Bedjo  Siswanto, 2004:31)

d.      Membuat klasifikasi penafsiran atas nilai koefisien harga rs sebagai berikut:

Interval Koefisien
Klasifikasi
0,00   -   0,199
Sangat Rendah
0,20   -   0,399
Rendah

0,40   -   0,599
Sedang
0,60   -   0,799
Kuat
0,80   -   1,000
Sangat Kuat

(Bedjo Siswanto,2004:31)

 Menghitung nilai koefisien determinasi (kd), dengan rumus sebagai berikut:
Kd                           (Bedjo Siswanto, 2004:31)
b.   Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan uji statistik t (student test) pada tingkat keyakinan 95% atau = 0,05 dan dk = (n-2), dengan rumus sebagai berikut:
t              (J. Supranto, 1997)
Dimana :
t      = Statistik t
rs     = Harga rs yang diperoleh
n      = Ukuran sampel
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Terima H0 Jika t hitung ttabel
Terima Ha Jika t hitung > ttabel                (Bedjo Siswanto,2004 : 32)

5.        Tempat dan waktu Penelitian
1.      Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada CV Dandy Handicraft, beralamat di Jl. Raya Panembong No. 395 Rajapolah – Tasikmalaya.
2.      Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di CV Dandy Handicraft mulai tanggal 23 Desember 2013- 1 Januari 2014.



DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Melayu, S, P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Jakarta: PT Toko Gunung Agung.
Purnama Alamsyah, Doni. 2007. Sistem Biometriks Absensi Karyawan Dalam Menunjang Efektifitas Kinerja Perusahaan. Yogyakarta

9 komentar:

  1. daftar pustakannya kurang lengkap mba . saya boleh tau judul buku yg mengutip m . nazir diatas ?

    BalasHapus
  2. sangat membantu tapi klo boleh tau apa nama judul untuik metlit ini?

    BalasHapus
  3. kurang penelitian terdahulunya aja sih kak

    BalasHapus
  4. Ka kalau misalkan judul nya persepsi masyakarat terhadap kinerja pemerintahan contoh hipotesis nya gimana?

    BalasHapus
  5. bolehkan pustakanya gini

    Desy,ratnaa, 2013. Pengaruh Penerapan Sistem Absensi Sidik Jari Terhadap Disiplin Kerja Karyawan. Tasikmalaya

    BalasHapus