Pages

Sabtu, 24 Maret 2012

Re post-tentang Jodoh


"Bunda, kenapa siang dan malam gak pernah barengan?"
"Karena mereka tidak berjodoh nak, mereka di ciptakan untuk tidak saling berdampingan, mereka punya kehidupan masing-masing"
Arnela beringsut dan duduk di pangkuan ku, "Bunda, jodoh itu apa?"
"jodoh itu seperti potongan puzzle, kamu harus mencari sisi yang cocok agar bisa menyatu, setiap potongan puzzle punya pasangan nya masing masing"
"oooohhh......begitu ya bunda....kalau bunda sm ayah jodoh atau bukan?"
"Hanya Tuhan yang tahu jawaban nya, tapi kau harus percaya tentang jodoh.  kau tau jodoh itu bisa jadi seperti rumah. Mungkin saja orang yang kamu cintai sekarang pergi meninggalkan mu, dia akan berkelana mencari tujuan baru, mencari tempat baru, suatu saat dia mungkin akan menemukan “tempat peristirahatan baru” yang membuatnya nyaman tapi ketika dia sadar bahwa itu bukan tempat yang sebenarnya harus dia datangi , dia akan pergi lagi mencari dan mencari.....hingga dia tak sadar dia telah kembali lagi padamu-rumahnya yang paling nyaman,tujuan nya yang paling utama, ya jika memang tuhan menakdirkan mu berjodoh dengan nya Nak.......kau hanya harus percaya itu”
Arnela tampak  menggaruk-garuk kepala nya
“Kamu akan ngerti kalau udah besar nanti” aku mengusap kepala nya lembut, dan dia tersenyum.
“Jadi Ayah adalah rumahnya Bunda?” tanyanya lagi
“Rumah Kita, sayangku”
“Hah? Masa Arnela sm ayah berjodoh juga bunda? Arnela harus nikah juga dong sm ayah...” kening nya berkerut, mulutnya menguncup
Aku tersenyum  kecil, memeluknya dan berbisik di telinga nya
“Bunda dapat kabar dari Allah kalau jodoh arnela itu  Parjo-itu lho temen mu yang suka ngajakin nyuri mangga orang”
“Enggaaaaaaaaaaaaakkkkk maaaauuuuuuuuu, please bunda bilangin sm Allah Arnela gak mau jodohan sm Parjo....please bundaaaaaaaaaaa “
Aku tertawa lepas, dan Arnela terlihat memelas
“eh Bunda.....gimana ya kalau ayah tau Arnela jodohan sm Parjo?”
“Ayah setuju” aku tersenyum jail
“Ah parah nih ayah sama Bunda! Sama aja nyuruh Arnela nyolong mangga se umur hidup dong !”
......dan aku hanya bisa tertawa, tertawa bersama malaikat kecil ku yang cantik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar