Pages

Rabu, 09 Mei 2012

Judul 1



 1. Ritual di Danau







“Air adalah perespon yang baik, dan membuat perasaan menjadi lebih baik”

“Ini tempat favoritmu?” 
“Ya” jawabku singkat dan  Anggara terdiam sambil mengedarkan  pandangan nya ke seluruh penjuru danau, seakan sedang berusaha menemukan titik spesial dari tempat yang kami datangi.
“Aku kira kamu suka mall, cafe, atau tempat makan romantis untuk first date kita” raut muka nya terlihat sedikit kecewa.
“Aku suka air, langit merah di senja hari, angin yang berdesir, suara burung yang merdu- Aku suka tempat ini”  Aku mencoba menjelaskan  “Danau ini udah banyak menampung cerita hidupku, aku akan menulis di selembar kertas tentang kesedihan ku,keluh kesah ku atau tentang mimpi-mimpi ku dan aku akan mengapungkan nya di atas air danau ini, sampai tenggelam-sampai tinta-tinta nya memudar”
“Kenapa harus gitu?” Anggara terlihat bingung
“Nggak tau juga, tapi aku ngerasa kesedihanku ikut luntur bersama tinta-tinta itu, mimpi-mimpiku juga terurai bersama air dan terbang bersama angin”  Aku tersenyum manis ke arahnya
“Kamu benar-benar unik, jadi nggak salah-salah amat kalau aku sampai jatuh cinta sama kamu” Candanya, sambil meraih tangan ku dan menggenggamnya lembut
  Handphoneku bergetar membuyarkan semua kenangan manis yang terus bermain berulang kali dalam otak ku. Dengan sedikit kesal aku membuka hp dan membaca nama yang tertera di layar : Luqy
“Halo”
“Des....dimana Lu? Mama lu telpon-telpon gue dari tadi , belum pulang ke rumah apa?” Luqy adalah sahabatku sejak kecil, orang tua kami juga bersahabat baik sejak di bangku SMA , yah mungkin aku dan luqy bisa di bilang “sahabat turunan”
“Lagi Ritual tauuuuu di danau, elu ganggu gue ajaaaa” teriak ku
“Mama lu juga ganggu , telponin gue terus !” balasnya sewot
“Sorry......” aku cekikikan
“Cepet pulang!”
“Iya iya gue pulang sekarang....tapi jemput gue ya pleaseeee”
“Gue lagi sial apa ya hari ini?”
“please yah, baik deeeeeh. Masa cewek cantik pulang sendiri malem gini ” rayu ku
“arrrrrggghhhh bener-bener sial nih gue” nadanya terdengar kesal.
“hahahhahahahahhhha”
***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar