Ada sakit hati yang sulit aku lupakan tahun ini.
Hari itu, anak pertama ku berulang tahun yang ke 7. Seperti biasa, selalu ada perayaan kecil setiap kali dia berulang tahun. Hari itu ayah, bunda dan orang terdekat memberinya kado kecil, kecuali nenek.
Nenek berjanji membelikannya sepasang sendal, tapi batal. Sendal nya bunda yang belikan. "Terus aku dapat kado apa dari nenek?" Tanya nya.
"Gak apa apa, kan kaka udah dapat kado dari ayah bunda" jawab ku.
Oh iya, mungkin nenek lupa.
Sebulan setelahnya, anak ke dua ku juga berulang tahun yang ke 4. Perayaan kecil kami gelar sebagai bentuk rasa syukur. Dia begitu excited membuka kado kado kecil dari orang terdekat termasuk dari ayah dan bunda.
Tapi lagi lagi nenek lupa memberi kado,
"Aku gak dapat kado dari nenek" katanya
" Nggak apa apa, mungkin nenek lupa" jawabku
Tapi, nenek nggak pernah lupa memberi kado untuk cucu nya yang lain, selain anak ku. Masih tajam di ingatan, nenek begitu sibuk mencari kado baju untuk cucu lain, sampai membelikan sendal. Bahkan meminta ku juga untuk memberi nya kado, gak apa apa akupun ikhlas memberi toh aku tau betapa anak lain akan senang mendapatkan kado walau sekecil apapun itu.
Aku tau mungkin nenek merasa anak anak ku sudah cukup mendapatkan kado dari aku, suamiku, orang orang terdekatku. tapi nenek lupa bahwa kado sekecil apapun itu untuk anak anak ku adalah bentuk perhatian dan kasih sayang nenek kepada cucu nya.
Lucu memang, gara gara kado saja aku bisa sakit hati dan sulit melupakan. Dasar aku ☺️