Hidupku berubah hampir 180° setelah resmi menyandang status Pacar nya mas rido.
Awalnya ku kira aku akan lebih banyak mempengaruhi mas rido dalam banyak hal terutama penampilan. Nyatanya aku yang kalah, dia yang dominan mempengaruhi aku dan bahkan nyaris membuat dunia ku jungkir balik.
Mas rido setiap hari Sabtu dan Minggu berangkat ke Jakarta, dia membangun kursusan bahasa inggris disana bersama salah satu rekan nya. Muridnya kebanyakan mahasiswa UIN Jakarta, dari sinilah dia punya penghasilan untuk membiayai hidupnya sendiri di tasikmalaya.
Setiap pulang dari Jakarta dia selalu bawa oleh oleh entah itu makanan atau barang.
"Cinta, buka chat dong mas kirimin beberapa foto nanti cinta milih ya mau yang warna apa" Katanya di telpon.
Wow aku mau di beliin baju, tas , atau sepatu kayaknya, dengan antusias aku buka chat darinya.
Seketika mood ku turun drastis, "ini apa mas? "
"Ini tempat makan cinta, buat cinta nya bawa bekal makan ke kampus, gimana suka yang mana? Mau yang ada garpu dan sendok nya atau yang kotaknya aja? " Tanya nya berderet
"Bentar bentar mas, aku gak bawa bekal makan ke kampus mas, tinggal beli aja di kantin mama tia kalau mau makan"
"Enggak cinta, udah berhari hari cinta ngeluh sakit lambung, itu karena cinta gak pernah makan pagi dirumah, siangnya makan mie pedas, gorengan, minuman dingin di kantin, itu yang bikin cinta sakit, mulai sekarang cinta harus nurut sama mas, bawa bekal nasi dari rumah"
"Mas aku bukan anak TK, please. Temen temen ku gak ada yang bawa bekal"
"Udah kelamaan, cepet pilih mau yang warna apa, mas lagi di supermarket nih"
"Ya udah, ungu aja yang ada sendok garpunya" Jawab ku kesal
"Oke deh, kalau cinta nya pilih warna ungu, berarti mas pilih warna.... Hijau!! Biar couple tempat makan nya"
Aku melongo, baru kali ini aku pacaran di kasih misting couple. Pengalaman aku selama pacaran yang couple itu Jaket, Kaos, gantungan kunci, jam tangan sama cincin. Tempat makan ini jadi kayak sesuatu yang aneh banget rasanya kalau harus couple.
"Tempat minum nya mau warna apa cinta? "
"TERSERAH AJA"
***
"Cinta, ikut mas yuk, mas mau beli jaket ke kota tasik, andri sama aziz juga ikut"
"Okeyy" Sumringah banget aku, karena selain aku jarang jalan jalan, juga bisa sekalian cuci mata liat liat baju di mall meski jalan jalannya tetep pake motor pinjaman.
Kita berangkat barengan 2 motor, aku udah siap siap bawa uang lebih juga mana tau kepincut beli baju.
Mas rido belok melipirkan motor di daerah mitra batik, loh kok udah berhenti fikirku. Bukannya mall masih jauh ya?
"Kok kita berhenti disini mas? "
"Iya cinta, udah sampai, ini tempatnyaa... " Dia seakan tak pernah kehabisan stock senyum dalam hidupnya
Aku melihat banyak jaket tergantung, blazer, jas, beberapa kemeja berderet rapih. Toko nya juga sederhana.
"Ini namanya cimall, benerkan ndri namanya cimall?" Dia bertanya ke Andri untuk meyakinkan, andri cuma cengengesan
"Ya pokoknya ini tuh baju baju bekas gitu cinta, tau gak kemarin mas beli Jas hitam baguuussss banget harganya cuma 50ribu loh"
"Oh oke... " Aku lagi lagi melongo,
"Ayo cinta lihat lihat siapa tau cinta ada yang suka, mas beliin.. " Dia tersenyum manis
Aku gak tau lagi harus ngungkapin gimana, sungguh ini pertama kalinya aku tau ada toko seperti ini, aku semasa sekolah memang jarang main, padahal aku jebolan salah satu SMA Negeri favorit di kota tasik, tapi memang jarang main ke kota.
Dan ku fikir mas rido mau ngajak aku ke Mall beneran, ternyata..... Baiklah. Dia nggak salah, ekspektasi ku aja yang ketinggian.
Dan lagi dia sudah berbaik hati menawari ku beli baju atau jaket kalau aku mau, itu suatu kehormatan bagi ku.
Ah aku pasti sudah gila, dari awal pacaran sama dia emang aku udah berasa gila.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar