Penyesalan

Aku merasa akhir akhir ini berubah jadi sosok yang temperamen, pemarah, cepat kesal dan emosi. 

Dan ini sering kulampiaskan pada anak anak, termasuk syana si anak kecil yang belakangan sering kena marah, entah itu karena dia menumpahkan yakult, bermain masak masakan dengan remahan wafer sampai lantai kotor. Sepintas ini hal biasa, syana atau nela pernah berulah jauuuuuh lebih berantakan dari ini, tapi dulu aku gak se sentimental ini

Aku merasa fisik dan psikis ku lelah, ditambah anak anak yang selalu berulah membuat ini jadi semakin parah.

Aku tau, aku harus segera sadar. Aku harus cepat cepat kembali ke jalan yang benar sebelum ini mendarah daging dan menjadi kebiasaan yang 'dimaklumkan' 

Hay nak, maafkan bunda yang masih belajar. Hari ini bunda tersentuh dengan ucapan syana : "bunda, gak marah lagi sama syana? Yeaaayyyyy aku sayang bundaa...."

-aku merasa belakangan ini aku menjadi ibu paling kejam sedunia-